MAKALAH MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
“Perencanaan dan Pengembangan Karir”
BONANG WASPADADI LIGAR
Kelompok 4:
DAVIED SUFRIADI 21215611
IRA RIMELFI 23215417
NICHOLAS KEVIN 25215040
DAVIED SUFRIADI 21215611
IRA RIMELFI 23215417
NICHOLAS KEVIN 25215040
KELAS 4EB04
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2018
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2018
A. Pendahuluan
Salah satu dorongan orang
bekerja pada suatu organisasi, termasukperusahaan adalah karena di sana ada
kesempatan untuk maju. Sudah menjadi sifat dasar dari manusia
pada umumnya untuk menjadi lebih baik, lebih maju dari posisi yang dipunyai
saat ini, karena itulah mereka menginginkan
suatu kemajuan dalam hidupnya.
Kesempatan untuk maju
yang termasuk ke dalam program pengembangan dapat diwujudkan jika mereka
diberikan kesempatan untuk mengikuti program pelatihan dan pendidikan.
Program pelatihan dan pendidikan yang mana yang diikuti perlu direncanakan
dengan baik, agar pada gilirannya mereka mempunyai kesempatan untuk
dipromosikan dipindahkan dari suatu jabatan ke jabatan lain yang mempunyai
status dan tanggung jawab yang lebih tinggi.
Berikut akan diberikan
pemahaman tentang pengertian perencanaan dan pengembangan karier, manfaat
pengembangan karier bagi karyawan maupun perusahaan, penempatan tenaga kerja,
dan menggambarkan faktor-faktor apa sajayang mempengaruhi perencanaan karier,
selain itu juga akan dibahas mengenai jalur karier yang diawali dengan
penjelasan tentang karier dan tahapan-tahapannya
B. Pengertian Karir
Menurut Gibson dkk.
(1995: 305) karir adalah rangkaian sikap dan perilaku yang berkaitan dengan
pengalaman dan aktivitas kerja selama rentang waktu kehidupan seseorang dan
rangkaian aktivitas kerja yang terus berkelanjutan. Dengan demikian karir
seorang individu melibatkan rangkaian pilihan dari berbagai macam kesempatan.
Jika ditinjau dari sudut pandang organisasi, karir melibatkan proses dimana
organisasi memperbaharui dirinya sendiri untuk menuju efektivitas karir yang
merupakan batas dimana rangkaian dari sikap karir dan perilaku dapat memuaskan
seorang individu.
Definisi karir adalah
sebagai pola pengalaman berdasarkan pekerjaan (work-related experiences)
yang merentang sepanjang perjalanan pekerjaan yang dialami oleh setiap
individu/pegawai dan secara luas dapat dirinci ke dalam obyective
events. Salah satu contoh untuk menjelaskannya melalui serangkaian posisi
jabatan/pekerjaan, tugas atau kegiatan pekerjaan, dan keputusan yang berkaitan
dengan pekerjaan (workrelated decisions). Tidak hanya itu saja, juga
mengenai interpretasi subyektif tentang peristiwa yang berkaitan dengan
pekerjaan (workrelated events) baik pada masa lalu, kini dan
mendatang seperti aspirasi pekerjaan, harapan, nilai, kebutuhan dan perasaan
tentang pengalaman pekerjaan tertentu.
Secara umum, tahapan
perjalanan karier seseorang dapat dikelompokkan ke dalam 5 tahapan, yaitu
pertumbuhan, penjajakan, pemantapan, pemeliharaan, dan kemunduran.
Pengelompokan itu didasarkan pada usia;
1. Dalam
tahap pertumbuhan dialami oleh mereka yang berusia di bawah 15 tahun.Tahap ini
diakhiri dengan adanya konsep tentang minat dan kemampuan dan
mulai berpikir tentang alternatif keahlian.
2. Dalam
usia 15 sampai 24 tahun, seseorang berada dalam tahap penjajakan. Dalamusia
ini, mereka mulai menggali beberapa keahlian secara serius dan mulai
mencoba untuk bekerja.
3. Pada
usia 25 sampai 44 tahun, seseorang berada dalam tahap pemantapan.Mereka secara
terus-menerus melakukan pengujian terhadap kemampuan yangdimilikinya dan
mencoba untuk melakukan pekerjaan yang sesuai dengan minat dan bakatnya.
4. Dari
usia 45 hingga 65, seseorang sudah berada dalam tahap pemeliharaan yangartinya
ia tidak lagi akan berusaha untuk mencari pekerjaan yang baru, melainkan
akan mempertahankan pekerjaannya yang sekarang.
C. Pengertian
Perencanaan dan Pengembangan Karir
Pengertian Perencanaan Karir
Perencanaan karier dapat
didefinisikan sebagai suatu proses yang digunakan seseorang untuk memilih
tujuan karier dan jalur karier untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut.
Sebagai suatu proses yang bertujuan untuk menyesuaikan tujuan karier dan
kemampuan individu dengan kesempatan untuk mengisinya secara sistematis. Jalur
karir adalah konsekuensi dari pekerjaan tertentu yang dikaitkan dengan peluang
tersebut. Kedua proses tersebut saling kait mengait. Perencanaan suatu karir
mencakup identifikasi alat – alat untuk mencapai cita – cita akhir, sedangkan
jalur karir (dalam konteks perencanaan karir) merupakan alat untuk mencapai
sasaran tersebut.
Perencanaan karier
terdiri atas dua elemen utama yaitu :
a. Perencanaan
karier terfokus pada individu .
Perencanaaan karir
individual terfokus pada individu yang meliputi latihan diagnostic dan
prosedur untuk membantu individu tersebut menentukan ‘siapa saya’ dari segi
potensi dan kemampuannya.
Perencanaan karier
individu meliputi :
Ø Penilaian
diri untuk menentukan kekuatan, kelemahan dan tujuan untuk memahami diri
sendiri.
Ø Penilaian
pasar tenaga kerja untuk menentukan tipe kesempatan yang tersedia baik di dalam
maupun diluar organisasi atau perusahaan.
Ø Penyusunan
tujuan karier berdasarkan evaluasi diri.
Ø Pencocokan
kesempatan terhadap kebutuhan dan tujuan serta pengembangan strategi karier.
Ø Perencanaan
transisi karir
b. Perencanaan
Karir Organisasional
Perencanaan
karir yang terpusat pada organisasi memfokuskan pada pekerjaan – pekerjaan
dan pada pembangunan jalur karier yang menyediakan tempat bagi kemajuan logis
dari orang – orang, diantara berbagai pekerjaan yang ada dalam
organisasi.Tujuan program perencanaan karir organisasional adalah :
Ø Pengembangan
yang lebih efektif tenaga berbakat yang tersedia
Ø Kesempatan
penilaian diri bagi karyawan untuk memikirkan jalur – jalur karir tradisional
atau jalur karir
Ø Pengembangan
sumber daya manusia yang lebih efisien di dalam dan di antara divisi dan atau
lokasi geografis
Ø Kepuasan
kebutuhan pengembangan pribadi karyawan
Ø Peningkatan
kinerja melalui pengalaman on the job training yang diberikan oleh perpindahan
karir vertical dan horizontal
Pengertian Pengembangan Karir
Pengembangan karir adalah
proses pelaksanaan (implementasi) perencanaan karir. Untuk itu pengembangan
karier dapat didefinisikan sebagai semua usaha pribadi karyawan yang ditujukan
untuk melaksanakan rencana kariernya melalui pendidikan,
pelatihan, pencarian dan perolehan kerja, serta pengalaman
kerja.
Titik awal pengembangan
karier dimulai dari diri karyawan sendiri, di manasetiap orang bertanggungjawab
atas pengembangan atau kemajuan kariernya.Setelah komitmen dimiliki, beberapa
kegiatan pengembangan karier dapat dilakukan.Untuk mengarahkan pengembangan
karier agar menguntungkan karyawan danorganisasi, departemen SDM mekakukan
pelatihan dan pengembangan bagi karyawan. Pengembangan
karir pegawai dapat dilakukan melalui dua cara diklat dan cara nondiklat.
Contoh-contoh
pengembangan karir melalui cara diklat adalah :
a. Menyekolahkan
pegawai (di dalam atau di luar negeri)
b. Memberi
pelatihan (di dalam atau di luar organisasi)
c. Memberi
pelatihan sambil bekerja (on-the-job training)
Contoh-contoh
pengembangan karir melalui cara nondiklat adalah :
a. Memberi
penghargaan kepada pegawai
b. Menghukum
pegawai
c. Mempromosikan
pegawai ke jabatan yang lebih tinggi
d. Merotasi
pegawai ke jabatan lain yang setara dengan jabatan semula.
Keberhasilan karier
seseorang dipengaruhi oleh hal – hal sebagai berikut:
ü Pendidikan
formalnya
ü Pengalaman
kerjanya
ü Sikap
atasan nya
ü Prestasi
kerjanya
ü Bobot
pekerjaannya
ü Adanya
lowongan jabatan
ü Produktifitas
kerjanya
D. Langkah-langkah
Perencanaan Karir
Proses atau
langkah-langkah yang akan ditempuh untuk menyusun rencana karier terdiri atas
hal-hal berikut ini.
1. Menilai diri sendiri
Hal
utama dalam memulai perencanaan karier adalah bertanya atau memahami diri
sendiri. Misalnya, orang seperti apakah saya? Keterampilan apa yang
saya miliki? Bagaimana dengan bakat dan nilai yang saya miliki? Apakah
saya menyukainya? Apa yang menjadi kekuatan atau kelebihan dan kelemahan
atau kekurangan saya? Mengenali kesempatan-kesempatan, keterampilan,
bakat, dan nilai berhubungan pada kesempatan karier. Kesempatan dalam
suatu organisasi dipengaruhi oleh pertumbuhan atau kepadatan dari bisnis,
kebijakan organisasi tentang pengembangan dan promosi karyawan dari dalam
dan kebijakan dari internalkantor.
2. Menetapkan tujuan karier
Setelah
seseorang dapat menilai kekuatan, kelemahan, bakat, dan setelah
mendapat pengetahuan tentang arah dari kesempatan kerja, maka tujuan
karier dapat dibentuk.
3. Menyiapkan rencana-rencana
Rencana
tersebut mungkin dibuat dari berbagai macam desain kegiatan untuk mencapai
tujuan karier.
4. Melaksanakan rencana-rencana
Untuk
mengimplementasikan satu rencana kebanyakan diperlukan iklim organisasi
yang mendukung. Artinya bahwa manajemen tingkat atas harus mengajak semua
tingkatan dari manajemen untuk membantu bawahan mereka dalam meningkatkan
karier mereka.
E. Manfaat
Perencanaan dan Pengembangan Karir
Manfaat perencanaan karir
Dengan adanya perencanaan karir, maka
perusahaan dapat :
1. Menurunkan
tingkat perputaran karyawan ( turnover), dimana perhatian terhadap karir
individual dalam perencanaan karir yang telah ditetapkan akan dapat
meningkatkan loyalitas pada perusahaan di mana mereka bekerja, sehingga akan
memungkinkan menurunkan tingkat perputaran karyawan.
2. Mendorong
pertumbuhan, dimana perencanaan karir yang baik akan dapat mendorong semangat
kerja karyawan untuk tumbuh dan berkembang, dengan demikian motivasi karyawan
dapat terpelihara.
3. Memenuhi
kebutuhan – kebutuhna organisasi akan sumber daya manusia di masa yang akan
datang.
4. Memberikan
informasi kepada organisasi dan individu yang lebih baik mengenai jalur
potensial karir di dalam suatu organisasi.
5. Mengembangkan
pegawai yang dapat dipromosikan, perencanaan karir membantu membangun penawaran
internal atas talenta yang dapat dipromosikan untuk mempertemukan dengan
lowongan yang disebabkan oleh masa pension, berhenti bekerja dan pengembangan.
6. Menyediakan
fasilitas bagi penempatan internasional, organisasi global menggunakan
perencanaan karier untuk membantu mengidentifikasikan dan mempersiapkan
penempatan di luar negeri.
7. Membantu
menciptakan keanekaragaman angkatan kerja. Ketika mereka diberikan bantuan
perencanaan karier, pekerja dengan latar belakang berbeda dapat belajar tentang
harapan – harapan organisasi untuk pertumbuhan sendiri dan pengembangan.
8. Membuka
jalan bagi karyawan yang potensial, memberikan keberanian kepada karyawan untuk
melangkah maju, karena mereka mempunyai tujuan karier yang spesifik, tidak
hanya mempersiapkan pekerja untuk pekerjaan di masa depan.
9. Mengurangi
kelebihan, menyebabkan karyawan, manajer dan departemen sumber daya manusia
menjadi berhati – hati atas kualifikasi karyawan, mencegah manajer yang mau
menang sendiri.
10. Membantu
pelaksanaan rencana – rencana kegiatan yang telah disetujui, dapat membantu
anggota kelompok agar siap untuk jabatan – jabatan penting.
Manfaat pengembangan karir
Pada dasarnya pengembangan karir dapat
bermanfaat bagi organisasi maupun karyawan.
a) Bagi
organisasi, pengembangan karir dapat :
Ø Menjamin
ketersediaan bakat yang diperlukan
Ø Meningkatkan
kemampuan organisasi untuk mendapatkan dan mempertahankan karyawan yang
berkualitas
Ø Agar
kelompok – kelompok minoritas dan wanita mempunyai kesempatan yang sama untuk
meningkatkan karir.
Ø Mengurangi
frustasi karyawan
b) Bagi
karyawan, pengembangan karir identik dengan keberhasilan karena pengembangan
karir bermanfaat untuk dapat :
Ø Menggunakan
potensi seseorang dengan sepenuhnya
Ø Menambah
tantangan dalam bekerja
Ø Meningkatkan
otonomi
Ø Meningkatkan
tanggung jawab
F. Perencanaan Tujuan-tujuan Organisasi/Perusahaan.
Tujuan-tujuan organisasi
mulai dari tingkat teratas sampai dengan eselon-eselon dibawahnya, akan
menentukan jalur karir anggota organisasi bersangkutan. Disinilah kemampuan
intelektual maupun kepribadian kepemimpinan akan diuji, untuk dapat meniti
karier tersebut.
Tujuan organisasi sangat
penting dirumuskan agar setiap anggota organisasi mempunyai tujuan yang jelas
terarah. Dari tujuan organisasi akan dapat ditentukan:
1. Besar
kecilnya misi organisasi
2. Berat
ringannya tugas pekerjaan
3. Spesifikasi
pekerjaan yang perlu dirumuskan
4. Jenis
kelompok pekerjaan yang perlu disusun
5. Kuantitas
dan kualitas personel yang diperlukan
Jenjang karier seseorang
akan menunjang kepentingan dan atau tujuan-tujuan organisasi/perusahaan yang
telah disiapkan.
Faktor – faktor yang
mempengaruhi perencanaan karier
Beberapa faktor yang
mempengaruhi perencanaan karier, antara lain :
1. Tahap
kehidupan karier.
Seorang akan berubah secara terus menerus
dan kemudian memandang perbedaan karier mereka pada berbagai tingkat dalam
hidupnya.
2. Dasar
karier atau jangkar karier
Ø Kemampuan
manajerial
Ø Kemampuan
fungsional teknis
Ø Keamanan
Ø Kreativitas
Ø Otonomi
dan kebebasan
G. Pertimbangan
dalam Perencanaan Karier
Dalam perencanaan karier
perlu dipertimbangkan beberapa hal, terutama yang menyangkut masa jabatan atau
pemindahan jabatan seseorang yang berpengaruh pada jenjang kariernya.
Pertimbangan tersebut antara lain masa jabatan yang singkat, masa jabatan yang
terlalu lama, dan keinginan dipindahkan dari jabatan tertentu.
1. Masa jabatan
yang singkat
Seseorang yang memangku jabatan belum cukup
lama atau terlalu singkat maka akan mengakibatkan hal-hal seperti berikut:
a. Pada
umumnya mereka belum mengenal dan menghayati pekerjaan yang menjadi tanggung
jawabnya tersebut.
b. Program
kerja yang mungkin sudah ditetapkan belum sempat diselaesaikan
dengan tuntas.
c. Penghayatan
pada jabatan yang dipangku belum mendalam, namun harus menyipkan diri untuk
memahami tugas baru.
d. Secara
psikologis, menimbulkan pertanyaan yang tidak mudah dijawab untuk mengetahui
penyebabnya.
2. Masa
Jabatan yang Terlalu Lama
Masa jabatan seseorang yang terlalu lama
dalam suatu organisasi juga merupakan gejala yang tidak sehat. Akibat-akibat
yang timbul dari jabatan yang terlalu lama adalah sebagai berikut:
a. Adanya
rasa bosan karena pekerjaan dan rutinitas yang sama sehingga kurang bervariasi.
b. Sikap
pasif dan apatis sehingga menurunnya moivasi dan inisiatif dalam bekerja.
c. Menumpulkan
kreativitas karena kurang tantangan yang berarti.
d. Menimbulkan
iklim kerja yang stastis dan menutup kemungkinan pejabat baru dari generasi
penerusnya.
3. Keinginan
Pindah Jabatan
Harapan untuk dipindahkan dari jabatan lama
kejabatan baru selalu ada dalam pikiran para karyawwan atau anggota organisasi.
Berbagai penyebab keinginan pindah jabatan antara lain sebagai berikut:
a. Seseorang
terlalu lama menjabat suatu jabatan didaerah terpencil sehingga dirasakan tidak
mudah mengembangkan diri.
b. Perasaan
kurang tepat pada jabatan yang sekedar diembang karena tidak sesuai dengan
latar belakang pendidikan, pengalaman, atau keinginan.
c. Merasa
bahwa jabatan ynag sekarang sekadar batu loncatan untuk meniti karier lebih
lanjut.
Demikian beberapa hal
yang perlu dipertimbangkan dalam menyusun perencanaan karier dalam suatu
organisasi sehingga tidak timbul kefatalan dalam mendinamiskan organisasi,
terutama untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi yang telah ditetapkan.
H. Kesimpulan
Dari uraian tersebut di
atas dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Karier
adalah suatu urutan kegiatan
kerja yang terpisah tetapi berhubungan, yang memberikan
kesinambungan, keteraturan, dan arti bagi kehidupan seseorang. Hal tersebut
dibentuk oleh banyak faktor yang diantaranya keturunan, kebudayaan,orang tua,
tingkat umur, pendidikan, dan pengalaman-pengalaman.
2. Perencanaan karier
adalah suatu proses di mana individu menyusun tujuan karier dan
mengenal kemampuan mereka untuk mencapainya, yang merupakan bagian pokok dari
pengembangan karier.
3. Pengembangan karier
adalah suatu perencanaan karier yang diimplementasikan melalui
pendidikan, pelatihan, pencarian dan perolehan kerja, serta pengalaman kerja.
4. Pada tahap
karier seseorang dapat disimpulkan bahwa kebutuhan
dan harapan berubah pada saat orang-orang bergerak melalui setiap tahap
karier dan lamanya setiap tahap adalah bervariasi.
5. Faktor-faktor
yang mempengaruhi dalam perencanaan karier, yang akan menentukan berhasil
tidaknya suatu perencanaan karier yang dilakukan adalah tahap hidup (life
stage) dan dasar karir (anchors career).
6. Keberhasilan dalam perencanaan dan pengembangan
karier memberikan manfaat yang menguntungkan baik bagi karyawan maupun bagi
perusahaan, antara lain dapat menurunkan tingkat perputaran karyawan (turn
over), mendorong pertumbuhan, serta dapat meningkatkan kemampuan karyawan.
7. Untuk mencapai
tujuan karier selain merencanakan karier, karyawan juga
harus memperhatikan dan membentuk jalur kariernya agar dapat dipromosikan ke
jabatan yang lebih tinggi. Ada beberapa tipe dari jalur karier,
yaitu jalur karier tradisional, jalur karier jaringan, dan jalur karier dual.
Demikianlah setelah
diuraikan secara mendetail dapat dilihat bahwa perencanaan dan pengembangan
karier merupakan hal yang sangat penting, bukan hanya bagi individu atau
karyawan tetapi juga bagi perusahaan secara keseluruhan dalarn mencapai tujuan.
Pertanyaan
1. Rio
andreasto ( kelompok 5 ) Mengapa karier itu penting?
Karena dalam menjalankan pekerjaan, kita tidak
ingin selalu ada diposisi yang sama terus, kita harus memiliki tujuan karir
agar mendapatkan kenaikan posisi sesuai dengan kualitas kita.
2. Shara
( kelompok 5 ) Seperti apakah perencaan dan pengembangan karier yg baik ?
Perencanaan dan pengembangan karir yang baik
harus memiliki jalan dulu dari pihak internal perusahaan. Karena ketika pihak
internal sudah memberikan jalan dan menfasilitasi karir pegawainya, maka akan
lebih mudah untuk mengembangkan karir tersebut. Untuk individu harus
memperbanyak pengalaman dan pengetahuan dalam bidang yang ingin dicapai
tersebut.
3. Isfan
( kelompok 5 ) Kasih contoh langkah - langkah perencaan karier ?
Seperti ketika kita bekerja sebagai seorang
auditor junior di KAP pasti kita ingin menjadi konsultan atau partner dari KAP
tersebut. Selama menjadi auditor junior kita perlu banyak belajar dan mencari
pengalaman untuk menjadi auditor senior, kemudian menjadi konsultan dan
partner. Semua memerlukan pengalaman dan pembelajaran akan hal-hal baru yang
terus ada.
4. Muhammad
Irvan Saputra Kenapa keberhasilan karir seseorang dipengaruhi lowongan
jabatan ?
Karena ketika disebuat
perusahaan tidak ada carrer path ( jalur/arah karir) seseorang
tersebut tidak bisa mencapai jabatan yang lain karena semua telah diisi oleh
orang yang kompeten dibidang tersebut. Jadi dapat dibilang bahwa ketika tidak adanya
jalur/arah karir berarti pengembangan karir disana tidak ada.
Pertanyaan dari kelompok
kami
• Bagaimana
pendapat kalian Cara kita melampaui posisi di atas kita?
Irvan : Punya
kenalan manajer nah siapa tau kenalan kita punya kenalan yg banyak
• Apa yg mmbuat seseorang
sulit untuk mencapai keberhasilan karir nya padahal sudah memenuhi
karakteristik keberhasilan karir seperti mencapai pendidikan
Erico : (
belum rejeki )
Tegas : faktor eksternal
( teknologi ) jadi bisa dibilang industri diganti gitu.